SYAIR

Singgah Lalu Pergi

Oleh : Willy Nugroho | 23 May 2025 - 19.46 WIB
Singgah Lalu Pergi

Syair ini mengisahkan cinta yang datang begitu hangat, namun pergi sebelum sempat menjadi nyata. Ia meninggalkan jejak, bukan luka, melainkan kenangan yang lembut namun perih. Sebuah pertemuan yang singkat, tapi selamanya hidup dalam ingatan.

Singgah Lalu Pergi
(Karya oleh Izzatul Qalbiyah Nisa)
Kau datang seperti senja,
Indah, namun tak lama,
Membawa hangat dalam dada,
Lalu perlahan menjelma luka.

Tak sempat kukaitkan harap,
Kau telah memilih untuk lepas,
Meski namamu kutulis di kalbu,
Namun jejakmu kini tak tentu.

Kita adalah kisah tak rampung,
Puisi yang berhenti di tengah baris,
Saling pandang, saling menggenggam,
Lalu berpisah tanpa penjelasan manis.

Namun tak ku sesali hadirnya,
Kau pernah membuat dunia bercahaya,
Meski kini hanya bayang di pelupuk,
Kau tetap bagian dari aku... yang dulu utuh.
Beri Tanggapanmu :
Belum Ada Komentar

Rekomendasi Hari ini

Sahabat dalam Waktu

SYAIR | 23 May 2025

"Sahabat dalam Waktu"

Syair ini mengisahkan perjalanan sebuah persahabatan yang telah melewati banyak...

Oleh : Ahmad Fauzan
Rindu Pulang

SYAIR | 23 May 2025

"Rindu Pulang"

Syair ini adalah ungkapan hati bagi mereka yang merantau, yang jauh dari rumah d...

Oleh : Syahida Amalia
Di Halaman Waktu Kecil

SYAIR | 23 May 2025

"Di Halaman Waktu Kecil"

Syair ini adalah perjalanan hati kembali ke masa kecil, ketika segalanya terasa...

Oleh : Syahida Amalia
Luka yang Menumbuhkan

SYAIR | 23 May 2025

"Luka yang Menumbuhkan"

Syair ini menggambarkan proses penyembuhan. Tentang bagaimana luka bukan akhir d...

Oleh : Ahmad Fauzan
Layar Kehidupan

SYAIR | 23 May 2025

"Layar Kehidupan"

Syair ini mengangkat filosofi kehidupan sebagai lautan luas yang penuh gelombang...

Oleh : Febrian Fahrezi
Rindu di Ujung Senja

SYAIR | 23 May 2025

"Rindu di Ujung Senja"

Syair ini menggambarkan rasa rindu yang dalam kepada seseorang yang telah pergi,...

Oleh : Mariana
Media Explant