SYAIR

Bisik yang Tak Pernah Sampai

Oleh : Willy Nugroho | 23 May 2025 - 19.39 WIB
Bisik yang Tak Pernah Sampai

Syair ini melukiskan perasaan cinta yang dipendam dalam diam. Ia mencintai dari jauh, memandangi dalam hening, dan hanya bisa berbicara lewat doa. Rasa itu tak pernah terucap, tapi tetap hidup, setia dalam senyap.

Bisik yang Tak Pernah Sampai
(Karya oleh Syahida Amalia)
Aku mencintaimu dalam diam,
Seperti embun jatuh di pagi kelam,
Tak bersuara, tak berbekas,
Namun setia di setiap nafas.

Kau berjalan di antara tawa,
Sementara hatiku jadi rahasia,
Tak berani menatap terlalu lama,
Karena takut rindu kian membara.

Namamu kusebut dalam doa,
Malam jadi saksi tiap pinta,
Bukan agar kau jadi milikku,
Hanya agar kau bahagia selalu.

Andai kau tahu isi hati,
Mungkin kau akan mengerti,
Tapi biarlah tetap begini,
Cinta tak harus selalu dimiliki.
Beri Tanggapanmu :
Belum Ada Komentar

Rekomendasi Hari ini

Sahabat dalam Waktu

SYAIR | 23 May 2025

"Sahabat dalam Waktu"

Syair ini mengisahkan perjalanan sebuah persahabatan yang telah melewati banyak...

Oleh : Ahmad Fauzan
Rindu Pulang

SYAIR | 23 May 2025

"Rindu Pulang"

Syair ini adalah ungkapan hati bagi mereka yang merantau, yang jauh dari rumah d...

Oleh : Syahida Amalia
Di Halaman Waktu Kecil

SYAIR | 23 May 2025

"Di Halaman Waktu Kecil"

Syair ini adalah perjalanan hati kembali ke masa kecil, ketika segalanya terasa...

Oleh : Syahida Amalia
Luka yang Menumbuhkan

SYAIR | 23 May 2025

"Luka yang Menumbuhkan"

Syair ini menggambarkan proses penyembuhan. Tentang bagaimana luka bukan akhir d...

Oleh : Ahmad Fauzan
Layar Kehidupan

SYAIR | 23 May 2025

"Layar Kehidupan"

Syair ini mengangkat filosofi kehidupan sebagai lautan luas yang penuh gelombang...

Oleh : Febrian Fahrezi
Rindu di Ujung Senja

SYAIR | 23 May 2025

"Rindu di Ujung Senja"

Syair ini menggambarkan rasa rindu yang dalam kepada seseorang yang telah pergi,...

Oleh : Mariana
Media Explant