SYAIR

Belajar Mencinta Aku

Oleh : Willy Nugroho | 23 May 2025 - 19.40 WIB
Belajar Mencinta Aku

Syair ini adalah perjalanan batin menuju penerimaan diri. Tentang seseorang yang perlahan mulai berhenti membandingkan, mulai menyembuhkan, dan mulai menyadari bahwa dirinya pun layak untuk dicintai—bukan oleh orang lain saja, tapi terutama oleh dirinya sendiri.

Belajar Mencinta Aku
(Karya oleh Febrian Fahrezi)
Pernah aku jadi asing bagi diriku,
Bercermin tapi tak mengenal siapa itu,
Melihat luka sebagai aib,
Dan diam-diam menolak untuk hidup.

Tapi waktu mengajariku pelan,
Bahwa luka tak harus disembunyikan,
Bahwa tangis bukan kelemahan,
Melainkan cara hati merayakan kejujuran.

Kini kupeluk diriku yang dulu,
Yang pernah rapuh, pernah malu,
Kupeluk juga diriku yang kini,
Yang sedang belajar berdiri... sendiri.

Tak perlu jadi sempurna seperti bayangan,
Cukup jadi aku, yang terus berjuang perlahan,
Dan tiap pagi kutatap cermin,
Dengan senyum kecil—karena aku pun pantas dicintai... oleh diriku sendiri.
Beri Tanggapanmu :
Belum Ada Komentar

Rekomendasi Hari ini

Sahabat dalam Waktu

SYAIR | 23 May 2025

"Sahabat dalam Waktu"

Syair ini mengisahkan perjalanan sebuah persahabatan yang telah melewati banyak...

Oleh : Ahmad Fauzan
Rindu Pulang

SYAIR | 23 May 2025

"Rindu Pulang"

Syair ini adalah ungkapan hati bagi mereka yang merantau, yang jauh dari rumah d...

Oleh : Syahida Amalia
Di Halaman Waktu Kecil

SYAIR | 23 May 2025

"Di Halaman Waktu Kecil"

Syair ini adalah perjalanan hati kembali ke masa kecil, ketika segalanya terasa...

Oleh : Syahida Amalia
Luka yang Menumbuhkan

SYAIR | 23 May 2025

"Luka yang Menumbuhkan"

Syair ini menggambarkan proses penyembuhan. Tentang bagaimana luka bukan akhir d...

Oleh : Ahmad Fauzan
Layar Kehidupan

SYAIR | 23 May 2025

"Layar Kehidupan"

Syair ini mengangkat filosofi kehidupan sebagai lautan luas yang penuh gelombang...

Oleh : Febrian Fahrezi
Rindu di Ujung Senja

SYAIR | 23 May 2025

"Rindu di Ujung Senja"

Syair ini menggambarkan rasa rindu yang dalam kepada seseorang yang telah pergi,...

Oleh : Mariana
Media Explant