PUISI

Sweet

Oleh : Willy Nugroho | 23 May 2025 - 17.26 WIB
Sweet

Puisi “Sweet” adalah ungkapan perasaan cinta yang dalam namun terpendam. Penulis menggambarkan sosok yang dikaguminya dengan penuh kehangatan dan ketulusan, seperti keindahan pagi hari yang lembut dan menyentuh. Ada kekaguman yang mendalam terhadap paras, senyum, dan aroma sang pujaan hati, namun semua itu hanya bisa dinikmati dari kejauhan.

Sweet
(Karya oleh Miftha Wahdania)
Untukmu, Mentari Pagi
Aku berpikir bahwa kamulah pemilik warna kulit rupawan yang pernah kulihat.
Tuhan melukis senyummu dengan indah, membuatku terenyuh.
Kedua bola matamu, yang sebenarnya menatap lama, tak berani aku balas.
Aku melihat sebuah dikara yang dalam.

Sebuah kesempatan, jariku menyeka setiap helai rambut hitammu.
Aroma tubuhmu yang tak sengaja terendus olehku
membuatku mencari, di mana keberadaanmu.

Cinta ini murni,
aku menyukaimu.
Namun, aku memilih untuk tenggelam dan menyimpan rasa ini sedalam-dalamnya.
Beribu perasaan emosional tertahan di hatiku.
Meski begitu, aku tetap memilih hatiku jatuh padamu.

Bahkan, di mana pun aku melangkah,
aku akan kembali ke tempat yang sama,
sampai waktu tiba, aku melihat tubuhmu berlari ke arahku.

Cinta ini murni,
tak ingin kuhabiskan dengan menjalani hubungan,
hubungan yang tak berujung, tak ada restu di dalamnya.
Cinta ini terlalu murni.

Biarkan Tuhan mendengarkan seluruh doa.
Semoga ujung dari penantian ini adalah kamu.
Ini manis, mata yang saling bertatap,
tanpa membicarakan perasaan yang terpendam.
Beri Tanggapanmu :
Belum Ada Komentar

Rekomendasi Hari ini

Antara Ego dan Cinta

PUISI | 23 May 2025

"Antara Ego dan Cinta"

Puisi ini mengangkat tema cinta yang terperangkap dalam ego dan keheningan. Dua...

Oleh : Hultami Hujanna
Aku dan Hujan

PUISI | 23 May 2025

"Aku dan Hujan"

Puisi ini menggambarkan pertemuan sunyi antara seseorang dan hujan, di mana kehe...

Oleh : Moh Yusuf
Ina

PUISI | 23 May 2025

"Ina"

Puisi ini memotret sosok ibu dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari dekapan han...

Oleh : Husnul Khatimah
Ibu, Anakmu Rindu

PUISI | 23 May 2025

"Ibu, Anakmu Rindu"

Puisi ini adalah ungkapan rindu mendalam seorang anak kepada ibunya, yang mungki...

Oleh : Syahida Amalia
Padre

PUISI | 23 May 2025

"Padre"

Puisi ini mengangkat sosok ayah sebagai pahlawan keluarga yang jarang menangis,...

Oleh : Husnul Khatimah
Jiwa yang Merintih

PUISI | 23 May 2025

"Jiwa yang Merintih"

Puisi ini menggambarkan kondisi jiwa yang berada dalam kegelapan batin: luka ter...

Oleh : Moh Yusuf
Media Explant