PUISI

Jiwa yang Merintih

Oleh : Willy Nugroho | 23 May 2025 - 17.38 WIB
Jiwa yang Merintih

Puisi ini menggambarkan kondisi jiwa yang berada dalam kegelapan batin: luka tersembunyi, kesepian yang tak dimengerti orang lain, dan perjuangan untuk bertahan di tengah kehampaan. Di balik senyuman yang tampak di luar, ada kesedihan yang tidak terucap. Namun, meski getir, puisi ini menyiratkan pelajaran: bahwa rasa sakit dan rintihan pun merupakan bagian dari pertumbuhan dan perjalanan hidup.

Jiwa yang Merintih
(Karya oleh Moh Yusuf)
Jiwa merintih dalam gelap yang sunyi,
Menangis tanpa suara, hanya kesepian yang paham.
Setiap detik terasa begitu berat,
Seperti beban yang tak kunjung usai, terus mengikat erat.

Ada luka yang tak terlihat,
Terselubung di balik senyum yang rapuh.
Hati ini terjatuh, tak mampu bangkit,
Terjebak dalam rasa yang tak pernah padam.

Tangan-tangan yang terus mencari,
Namun tak pernah menemukan pelabuhan.
Rintihan itu terdengar hampa,
Menggema dalam kesendirian yang semakin dalam.

Jiwa ini merintih, menunggu fajar yang tak pasti,
Berharap langit cerah datang menghampiri.
Namun dalam kehampaan, aku belajar,
Bahwa terkadang rintihan adalah bagian dari perjalanan.
Beri Tanggapanmu :
Belum Ada Komentar

Rekomendasi Hari ini

Antara Ego dan Cinta

PUISI | 23 May 2025

"Antara Ego dan Cinta"

Puisi ini mengangkat tema cinta yang terperangkap dalam ego dan keheningan. Dua...

Oleh : Hultami Hujanna
Ina

PUISI | 23 May 2025

"Ina"

Puisi ini memotret sosok ibu dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari dekapan han...

Oleh : Husnul Khatimah
Aku dan Hujan

PUISI | 23 May 2025

"Aku dan Hujan"

Puisi ini menggambarkan pertemuan sunyi antara seseorang dan hujan, di mana kehe...

Oleh : Moh Yusuf
Ibu, Anakmu Rindu

PUISI | 23 May 2025

"Ibu, Anakmu Rindu"

Puisi ini adalah ungkapan rindu mendalam seorang anak kepada ibunya, yang mungki...

Oleh : Syahida Amalia
Padre

PUISI | 23 May 2025

"Padre"

Puisi ini mengangkat sosok ayah sebagai pahlawan keluarga yang jarang menangis,...

Oleh : Husnul Khatimah
Sisi Lain Manusia

PUISI | 23 May 2025

"Sisi Lain Manusia"

Puisi ini mengangkat tema tentang sisi terdalam manusia—emosi dan perasaan yang...

Oleh : Ahmad Fauzan
Media Explant