PUISI

Aku dan Hujan

Oleh : Willy Nugroho | 23 May 2025 - 11.12 WIB
Aku dan Hujan

Puisi ini menarasikan pertemuan antara seseorang dan hujan di senja yang penuh makna. Hujan digambarkan sebagai teman yang setia, yang datang bukan hanya membawa rintik, tetapi juga membawa kisah, kenangan, dan penghiburan. Melalui hujan, penulis merenungi luka, merangkul keikhlasan, dan menemukan harapan.

Aku dan Hujan
(Karya oleh Mariana)
Aku dan hujan berjumpa di senja yang syahdu,
Saat langit mengutus kisah lewat tetesan,
Menyapa jiwa yang sepi dalam rindu,
Merangkai cerita di atas lembar waktu.

Aku melangkah di lorong sepi yang basah,
Setiap tetes bercerita tentang kisah lama,
Menghapus jejak lara di sudut hati,
Mengisi ruang kosong dengan harapan baru.

Hujan, bagai sahabat yang setia,
Mengajakku menari di antara rintik,
Menyingkap rahasia yang tersembunyi,
Di balik awan tersimpan sinar yang menyatu.

Di setiap titis yang jatuh di wajah,
Tersimpan pelajaran tentang keikhlasan,
Bahwa dalam setiap duka yang mengalir,
Ada keindahan yang mampu menyembuhkan.

Aku dan hujan berpeluk dalam irama,
Menyatu dalam lukisan langit yang fana,
Mencipta janji bahwa setiap hujan,
Mengantar fajar penuh warna dan cahaya.
Beri Tanggapanmu :
Belum Ada Komentar

Rekomendasi Hari ini

Antara Ego dan Cinta

PUISI | 23 May 2025

"Antara Ego dan Cinta"

Puisi ini mengangkat tema cinta yang terperangkap dalam ego dan keheningan. Dua...

Oleh : Hultami Hujanna
Aku dan Hujan

PUISI | 23 May 2025

"Aku dan Hujan"

Puisi ini menggambarkan pertemuan sunyi antara seseorang dan hujan, di mana kehe...

Oleh : Moh Yusuf
Ina

PUISI | 23 May 2025

"Ina"

Puisi ini memotret sosok ibu dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari dekapan han...

Oleh : Husnul Khatimah
Ibu, Anakmu Rindu

PUISI | 23 May 2025

"Ibu, Anakmu Rindu"

Puisi ini adalah ungkapan rindu mendalam seorang anak kepada ibunya, yang mungki...

Oleh : Syahida Amalia
Padre

PUISI | 23 May 2025

"Padre"

Puisi ini mengangkat sosok ayah sebagai pahlawan keluarga yang jarang menangis,...

Oleh : Husnul Khatimah
Jiwa yang Merintih

PUISI | 23 May 2025

"Jiwa yang Merintih"

Puisi ini menggambarkan kondisi jiwa yang berada dalam kegelapan batin: luka ter...

Oleh : Moh Yusuf
Media Explant