Teknologi
SpaceX izinkan investor China masuk melalui pusat dana luar negeri
Logo SpaceX di Florida, Amerika Serikat. ANTARA/Livia Kristianti/am.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan roket milik Elon Musk SpaceX dikabarkan mengizinkan investor dari China untuk membeli sahamnya selama dana tersebut dialihkan melalui Kepulauan Cayman atau pusat keuangan offshore lainnya di luar negeri.
Dilansir dari Tech Crunch pada Kamis, SpaceX adalah kontraktor pertahanan untuk Amerika Serikat yang menangani proyek sensitif seperti membangun jaringan satelit mata-mata rahasia.
Investasi dari China menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan nasional, karena dapat memberi akses kepada pihak asing terhadap teknologi militer, intelijen, atau rantai pasokan yang sensitif.
Baca juga: Elon Musk bela China, meski gagal luncurkan roket
Dilaporkan pertama kali oleh ProPublica, kabar mengenai pendekatan investasi SpaceX ini menimbulkan pertanyaan baru tentang hubungan Musk dengan China, terutama di tengah isu bahwa pemerintah Amerika Serikat telah memberi pemaparan kepadanya tentang potensi perang dengan China.
Pengusaha miliarder ini secara rutin bertemu dengan pejabat Partai Komunis China untuk membahas kepentingan bisnisnya.
Pabrik Tesla di Shanghai memproduksi sekitar setengah dari total mobil Tesla, dan meskipun pangsa pasarnya di sana menurun, China tetap menjadi pasar penting bagi perusahaan tersebut.
Detail mengenai bagaimana SpaceX mengizinkan investor Tiongkok membeli sahamnya terungkap melalui kesaksian CFO perusahaan Bret Johnsen dan investor utama Iqbaljit Kahlon dalam sengketa perusahaan baru-baru ini di Delaware.
Baca juga: China siap saingi Starlink milik SpaceX mulai tahun ini
Sengketa tersebut terkait kesepakatan yang dibatalkan pada tahun 2021 dengan sebuah perusahaan China yang berencana membeli saham SpaceX senilai 50 juta dolar AS.
Ketika kabar ini mendapat sorotan publik, eksekutif SpaceX menarik diri dari kesepakatan tersebut untuk menghindari potensi masalah dengan regulator keamanan nasional.
Kahlon bersaksi pada bulan Desember bahwa SpaceX menilai investor dari China dapat diterima melalui saluran investasi offshore, yang sering digunakan untuk menjaga anonimitas mereka.
Tidak jelas secara pasti mengapa SpaceX melakukan ini, dan perusahaan belum memberikan tanggapan mengenai kabar tersebut.
Laporan ProPublica ini mengemukakan investigasi dari Financial Times yang menemukan bahwa investor China menggunakan saluran investasi khusus untuk diam-diam mengalirkan jutaan dolar AS ke perusahaan-perusahaan milik Musk, termasuk SpaceX, xAI, dan Neuralink.
Baca juga: Kapsul SpaceX yang bawa astronot NASA kembali ke Bumi